Apa Perbedaan Antara Nabi dan Rasul



Perbedaan nabi dan rasul sesungguhnya sering kali kali kali kali kali dijumpai oleh masyarakat, tokoh agama, maupun ulama pada berjenis-macam ayat yang sudah ada di dalam Al-Qur’an. Padahal demikian itu, keduanya memiliki perbedaan mendasar masing-masingnya, Allah SWT juga memerintahkan keduanya untuk tetap mempercayai rukun iman.


1. Perbedaan Nabi dan Rasul Berdasarkan Pengertian

Perbedaan yang pertama ini adalah berdasarkan pengertian. Keduanya memiliki pengertian yang saling berbeda. Langsung, bagaimana perbedaan nabi dan rasul berdasarkan pengertiannya? Simak pembahasan berikut ini.


a. Pengertian Nabi

Dalam bahasa Arab kata “nabi” berasal dari satu kata adalah “inaba” yang memiliki arti adalah “info.” Kata hal yang demikian berarti bahwa nabi adalah seseorang yang menerima, dan juga memberikan info atau info. Nabi diberi wahyu atau info dari Allah SWT. Dia sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 3, firman nya adalah “Sudah bertanya: Siapakah yang memberitahukan hal ini kepadamu? Nabi menjawab: Mengetahui diberitahukan kepadaku dari Allah SWT, Mengetahui Maha Tiap-tiap-tiap lagi Maha Karenanya.” (Qs. Al-An’am: 3).

Nabi juga memberikan info, perintah, dan wahyu nya dari Allah SWT untuk para kaum atau kelompok tertentu maupun semua umat manusia.

Jadi, Nabi adalah seseorang yang diutus oleh Allah SWT untuk membawa ajaran agama yang sudah dibawa oleh Rasul sebelumnya. Nabi memiliki sebuah sebutan lain, adalah orang yang memberi tahu info berbahagia atau dinamakan dengan basyir, dan membawa peringatan atau dinamakan dengan nama nadzir.


b. Pengertian Rasul

Rasul berasal dari kata “irsal” yang memiliki arti adalah “memberi pengarahan.” Berdasarkan itu memiliki maksud bahwa para rasul diberi pengarahan oleh Allah SWT untuk menjalankan sebagian tugas tertentu.

Sebagaimana firman Allah di dalam Al-Qur’an adalah “Kemudian Kami utus (terhadap umat-umat itu) rasul-rasul Kami berturut-ikut serta serta serta. Tiap-tiap-tiap seorang rasul datang terhadap umatnya, umat itu mendustakannya, karenanya Kami perikutkan mereka dengan sebagian yang lain. Dan Kami jadikan mereka buah tutur (manusia), karenanya kebinasaanlah bagi orang-orang yang tak beriman." (Qs. Al-Mu’minun ayat 44)

Rasul memiliki arti adalah utusan, duta atau disebut juga dengan nama al mursalun yang memiliki arti adalah orang-orang yang dikirim dalam Al-Qur’an. Rasul adalah utusan Allah SWT yang mengajarkan agama, dan wahyu baru terhadap masyarakat, dan semua umat manusia.

Sehingga, jikalau disimpulkan perbedaan nabi dan rasul berdasarkan pengertian adalah Nabi tak diperingatkan untuk memberi tahu wahyu yang diterima terhadap umat. Sementara rasul menerima wahyu untuk dirinya sendiri kemudian diberi tahu terhadap kaumnya.


2. Perbedaan Nabi dan Rasul berdasarkan Tujuan diutus

Perbedaan yang kedua ini adalah berdasarkan tujuan diutusnya. Keduanya memiliki tujuan masing-masing.

a. Tujuan Diutus Nabi

Nabi adalah seseorang yang diutus oleh Allah SWT untuk memperkuat syariat yang sudah ada sebelumnya terhadap kaum tertentu.

b. Tujuan Diutus Rasul

Sementara itu, Rasul adalah seseorang yang diutus oleh Allah SWT untuk mengajarkan syariat baru terhadap kaum.


3. Perbedaan Nabi dan Rasul Berdasarkan Tugasnya

Perbedaan yang ketiga ini adalah berdasarkan tugasnya. Tentunya, keduanya memiliki tugas yang berbeda-beda.

a. Tugas Nabi

– Beriman dan mengesakan Allah SWT

– Menyerukan iman terhadap hari akhir zaman atau hari akhir, dan hari pembalasan

– Mengungkapkan mengenai syariat demi kemaslahatan dan kebahagiaan manusia di dunia maupun akhirat

b. Tugas Rasul

– Mengajarkan manusia untuk senantiasa menyembah hanya terhadap Allah SWT

– Berdasarkan semua perintah, dan larangan Allah SWT terhadap umatnya dan memberi arahan manusia untuk berada di jalan benar adalah jalan lurus yang sudah diridhoi oleh Allah SWT

– Menjadi contoh baik

– Memperingatkan terhadap manusia mengenai hari akhir zaman atau hari akhir

– Menasihati perhatian manusia supaya bisa lebih fokus pada kehidupan di akhirat nantinya

–  alasan manusia untuk tak menyanggah terhadap Allah


4. Perbedaan Nabi dan Rasul Berdasarkan Sifatnya

Perbedaan yang selanjutnya ini adalah berdasarkan sifatnya. Keduanya memiliki masing-masing sifat yang sungguh-sungguh berbeda.

a. Sifat Nabi

Nabi adalah seorang manusia umum yang menjalankan kehidupan sama seperti orang-orang lainnya. Nabi juga mengalami suatu kondisi, seumpama lemah, sakit, tua, dan mati. Akan namun nabi memiliki keistimewaan, serta sifat luhur, dan juga keagungan cocok dengan kedudukannya.

b. Sifat Rasul

Rasul diambil dari suatu kelompok umat itu sendiri yang berasal dari keturunan yang mulia. Rasul yang sudah dipilih oleh Allah SWT akan diberi karunianya, seumpama kebaikan pikiran atau kesucian rohani. 

Allah SWT juga memberikan sebuah keutamaan atau maziat terhadap para rasul supaya bisa memberi tahu ajaran dari Allah SWT. Keutamaan itu diberi supaya bisa dipakai sebagai salah satu contoh untuk umat dalam urusan dunia, dan juga urusan akhirat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengobati Asam Lambung

Buaya Berkembang Biak Dengan Cara

Cara Membuat Kulit Lumpia