Penyakit Yang Dapat Diturunkan Pada Keturunannya Adalah

Seperti apa penyakit yang bisa diwariskan pada keturunan?

Penyebab utama penyakit yang bisa diwariskan yakni adanya kelainan genetis yang dibawa orang tua. Riset yang terbit pada jurnal National Center for Biotechnology Information menerangkan, tiap orang mempunyai dua salinan gen yang dibawa dari ayah dan ibu kandung.

Penyakit genetis yang terjadi dampak mutasi ini diwariskan dengan pola yang simpel. Dua pola yang utama yakni:

Salinan gen yang diwariskan bermutasi, bagus salinan gen dari ayah, ibu, ataupun keduanya.

Mutasi terjadi pada salah satu kromosom seks (X dan Y) ataupun ke-23 pasang kromosom lainnya.

Variasi-tipe penyakit bawaan

Penyakit yang bisa diwariskan pada keturunan yakni yakni penyakit yang lazimnya tak dapat disembuhkan. Karena, mutasi genetis lazimnya mulai terjadi pada sel-sel tubuh yang telah terwujud semenjak sebelum lahir.

Berikut yakni tipe-tipe penyakit menurun yang biasa:

1. Thalasemia



Berdasarkan World Health Organization (WHO), thalasemia yakni penyakit yang bisa diwariskan pada keturunan sebab mutasi genetis menyebabkan tubuh kekurangan hemoglobin. Hemoglobin yakni protein yang ditemukan pada darah merah untuk mengedarkan oksigen ke segala tubuh.

Thalasemia terbagi menjadi dua macam, adalah thalasemia alfa dan thalasemia beta. Dikala thalasemia alfa terjadi, terdapat persoalan pada kromosom nomor 16. Sementara, dikala kromosom nomor 11 ada persoalan, terjadilah thalasemia beta.

Dikala seseorang mengalami penyakit genetis thalasemia, hal ini menyebabkan mereka mengalami anemia mikrositik dan hipokromik. Karena, sel darah merah mereka menjadi lebih kecil ketimbang sel yang normal. Kecuali itu, warna merah pada sel darah merah menjadi lebih pucat.

2. Hemophilia



Hemofilia yakni penyakit yang bisa diwariskan pada keturunan dampak gen yang bermutasi mencegah darah membeku. Malahan, pada kasus tertentu, tubuh penderita hemofilia tak ditemukan gen yang berprofesi membekukan darah.

Penyebab hemofilia menjadi penyakit yang bisa diwariskan yakni mutasi pada gen kromosom X. Kromosom X dimiliki oleh laki-laki (XY). Oleh sebab itu, laki-laki lebih rentan terkena hemofilia.

Sementara itu, perempuan mempunyai dua kromosom X (XX). Mutasi gen patut terjadi pada kedua salinan kromosom untuk wanita dapat mempunyai hemofilia.

3. Buta Warna



Buta warna yakni penyakit yang bisa diwariskan pada keturunan dengan gejala utama ketidakmampuan untuk membedakan warna, khususnya warna merah, kuning, hijau, dan biru.

Kecil ini terjadi dampak adanya kelainan gen yang ditemukan pada kerucut retina yang berkhasiat untuk memberikan warna pada pandangan.

Di dalam kerucut retina, terdapat tiga macam gen yang berhubungan dengan warna. Gen ini terdiri dari gen gelombang sinar panjang (L), gelombang sinar sedang (M), dan gelombang sinar pendek (S). 

Berdasarkan penelitian pada jurnal Multidisciplinary Komputerisasi Publishing Institute Sensors, dikala kita memandang warna hijau kekuningan, gen gelombang sinar panjang (L) dan sedang (M) berprofesi dengan kuat, namun gen gelombang sinar pendek (S) berprofesi dengan lemah.

Sementara dikala memandang sinar merah, gen L berprofesi lebih kuat ketimbang M dan gen S tak berprofesi sama sekali. Warna biru dan violet timbul jikalau gen S berprofesi kuat.

Menurut penelitian yang terbit pada jurnal Vision Research, gen gelombang sinar panjang (L) dan sinar sedang (M) ditemukan pada kromosom X.

Kalau mutasi genetis terjadi pada kedua gen L dan M, karenanya seseorang akan mengalami buta warna merah-hijau. National Eye Institute menerangkan, pengidap buta warna merah-hijau rentan terjadi pada laki-laki sebab laki-laki mempunyai satu kromosom X.

4. Kanker kulit melanoma



Kanker kulit melanoma yakni penyakit genetis yang bisa diwariskan pada keturunan dari generasi terdahulu hingga penerusnya kemudian.

Kanker kulit melanoma terjadi pada sel melanosit, adalah sel pemberi warna kulit. DNA pada sel ini rusak sehingga sel melanosit tumbuh di luar kendali. 

Menurut riset pada jurnal Annals of Translational Medicine, mutasi pada gen yang berprofesi menghalangi tumor menyebabkan penuaan yang mengakibatkan kerusakan sel. Malahan, kerusakan ini menyebabkan kematian sel pada kulit. 

Mutasi ini ditemukan pada 20% dari member keluarga yang rentan mengalami kanker kulit melanoma. Artinya, tingkat mutasi gen hal yang demikian meningkat seiring ditemukannya jumlah kasus kanker kulit melanoma pada keluarga.

Kanker kulit melanoma diklasifikasikan sebagai penyakit genetis autosomal dominan. Kecil ini berarti, cuma ada satu salinan gen yang bermutasi. Salinan gen yang sudah bermutasi dibawa dari orang tua penderita penyakit menurun.

Tetapi dengan orang tua pengidap penyakit menurun autosomal dominan seperti kanker kulit melanoma berisiko 50% mewarisi penyakit hal yang demikian.

5. Asma



Salah satu penyakit yang bisa diwariskan pada keturunan yakni asma. Asma termasuk penyakit genetis sebab kelainan gen diwariskan dari orang tua ke buah hati. Kecuali, pola keturunannya tak simpel dengan mengurutkan kromosom ataupun gen dari orang tua.

Riset yang terbit pada jurnal American Thoracic Society menemukan, penyakit asma dianggap penyakit menurun sebab keluarga sedarah berbagi gen yang sudah diwariskan. Kecuali itu, asma dianggap sebagai penyakit genetis sebab adanya gabungan dari jenis gen dari ayah dan ibu.

6. Diabetes Mellitus



Penelitian WHO menemukan risiko diabetes ragam 2 sebagai penyakit yang diwariskan pada keturunan keluarga tingkat pertama (keluarga inti).

Artinya, buah hati dan saudara kandungnya yang lahir dari orang tua pengidap diabetes berisiko 3x lebih besar mempunyai diabetes juga, daripada jikalau riwayat hal yang demikian diidap oleh kakek-nenek atau paman dan bibinya.

Kalau salah satu buah hati kembar identik mengalami diabetes ragam 2, risiko diabetes ragam 2 pada kembarannya malahan dapat menempuh 60% sampai 90 persen.

Sementara itu, diabetes yang terjadi sebelum umur 25 tahun terjadi dampak adanya mutasi genetis pada gen yang membatasi enzim penghasil hormon insulin. , pankreas tak kapabel menjadikan hormon insulin secara normal sehingga gula darah jadi naik tak terkontrol.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengobati Asam Lambung

Buaya Berkembang Biak Dengan Cara

Cara Membuat Kulit Lumpia