Nabi Yang Mendapat Gelar Ulul Azmi
Pengertian Ulul Azmi
Secara Bahasa, kata Ulul Azmi berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata, merupakan kata ‘ulul’ dan juga ‘azmi’. Arti dari kata ‘ulu’ atau ‘uli’ merupakan mempunyai atau memiliki, walaupun ‘azmi’ artinya merupakan ambisi atau keteguhan hati yang kuat.
Baca juga : Nabi Yang Menerima Suhuf
Dikala dua kata di atas tadi digabungkan karenanya menjadi ulul ‘azmi. Seorang nabi dan rasul yang bergelar Ulul Azmi artinya seorang utusan yang mempunyai ketabahan, kesabaran dan keuletan yang luar awam dalam mengerjakan tugasnya, meskipun menghadapi beragam rintangan dari kaumnya.
Penjelasannya menampilkan bagaimana kuatnya ambisi para nabi hal yang demikian dikala berdakwah, sampai sesuai memperoleh gelar Ulul Azmi. Walaupun tiap nabi mempunyai tantangan yang berbeda, kisah ulul azmi ini dapat menjadi semangat untuk mempunyai karakter yang kuat.
Para Nabi yang Bergelar Ulul Azmi
Memperhatikan pengertian dari penjelasan di atas, para nabi yang bergelar Ulul Azmi ini benar-benar mempunyai karakter yang seharusnya diikuti oleh para generasi penerus Islam. Mereka juga mempunyai mukjizat atau keajaiban dari Allah SWT yang diterapkan untuk berdakwah.
Dirangkum dari beragam sumber, berikut ini merupakan kisah para nabi yang bergelar Ulul Azmi beserta mukjizatnya:
1. Nabi Nuh AS
Nabi Nuh termasuk dalam daftar nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi. Nabi Nuh memiliki ketabahan dan kesabaran dalam berdakwah, malahan dikala memperoleh sanggahan dari keluarganya sendiri.
Berumur sekitar 900 tahun, lebih banyak dari waktunya diterapkan untuk berdakwah. Walaupun semacam itu, cuma beberapa kecil dari umatnya yang berkeinginan menirunya. Banyak dari umatnya yang mengingkarinya, termasuk istri dan buah hatinya yang bernama Kan’an.
Bukan cuma mengingkari, banyak dari mereka yang berniat untuk membunuh Nabi Nuh tetapi alhasil gagal. Walaupun semacam itu, beliau konsisten berdakwah sampai alhasil menerima wahyu dari Allah SWT untuk membangun perahu yang besar.
Membikin perahu di tengah hutan membuat orang-orang yang ingkar menyebutnya sebagai orang edan. Tapi sebab hal hal yang demikian yakni wahyu dari Allah SWT, beliau konsisten membuatnya bersama para pengikutnya yang loyal.
Ketika kapal telah selesai, Allah SWT kemudian menampilkan siksaannya terhadap orang yang ingkar. Sesudah segala pengikut Nabi Musa naik ke kapal beserta berpasang-pasangan binatang, Allah SWT menurunkan hujan yang benar-benar besar sampai mendatangkan banjir yang tinggi.
Istri dan buah hatinya termasuk dalam kaum yang menolak beliau mengajak buah hatinya untuk naik ke kapal. Tapi buah hatinya konsisten menolak sampai alhasil mati tenggelam. Setelah itu, Nabi Nuh dan para pengikutnya yang beriman diselamatkan oleh Allah SWT sebab mencontoh instruksi-Nya. Kapal besar ini menjadi wahyu dan juga mukjizat untuk Nabi Nuh AS.
2. Nabi Ibrahim AS
Nabi yang bergelar Ulul Azmi berikutnya merupakan Nabi Ibrahim. Banyak kisah semangat berhubungan ketauhidan dari bapak Nabi Ismali ini. Salah satunya datang dikala dirinya membantah ayahnya yang bernama Azar, seorang pembuat patung berhala yang familiar pada waktu itu.
Nabi Ibrahim diutus di tempat Irak yang familiar sebab penguasaanya yang sewenang-wenang, yaitu Raja Namrud. Walaupun semacam itu beliau konsisten mengajak orang-orang untuk beriman terhadap Allah SWT dan meninggalkan berhala.
Walaupun orang-orang konsisten menolak, tetapi Nabi Ibrahim tak putus hasrat dan mengaplikasikan kecerdasannya untuk menghadapi raja dan pengikutnya. Beliau kemudian menghancurkan patung-patung berhala dikala Raja Namrud pergi untuk mengadakan suatu upacara.
Dikala mendapati segala berhala hancur, Raja Namrud memerintahkan untuk menangkap Nabi Ibrahim sebab dialah yang pernah melarang untuk menyembah patung berhala. Kemudian, Nabi Ibrahim dicokok dan dijatuhi sanksi yang berat.
Hukumannya merupakan dibakar hidup-hidup. Tapi dengan kekuasaan Allah SWT, Nabi Ibrahim konsisten menjalaninya dan tak menikmati panasnya api. Inilah yang menjadi mukjizat dari Nabi Ibrahim tidak terbakar saat dibakar.
Memperhatikan hal hal yang demikian, banyak yang akhirrnya menjadi pengikut Nabi Ibrahim dan beriman terhadap Allah SWT. Kecuali cerita itu, ada sebagian kisah lain yang menarik seperti menjadi teladan dalam mengerjakan ibadah kurban, serta meletakkan batu pertama untuk membangun Ka’bah beserta Nabi Ismail
3. Nabi Musa AS
Nabi Musa juga termasuk dalam nabi yang bergelar Ulul Azmi sebab kesabarannya menghadapi Bani Israil. Kaum hal yang demikian diketahui sebagai kaum yang menyenangi menyanggah dari tata tertib-tata tertib Allah SWT. Kecuali itu, beliau juga menghadapi Raja Fir’aun yang diketahui sebagai raja yang mengaku dirinya Tuhan.
Semenjak permulaan kelahirannya, Fir’aun memerintahkan para prajuritnya untuk membunuh bayi laki-laki dari keturunan Bani Israil. Ibu nabi Musa merasa takut, tetapi ibunya menerima instruksi untuk menghanyutkan bayi Musa ke Sungai Nil.
Bayi itu ditemukan oleh istri raja Fir’aun yang namanya Asiyah. Bayi terebut hidup dan tinggal dibawah pengasuhan istri Fi’aun dan mengangkatnya menjadi anaknya. Ketika dewasa, Musa diutus menjadi seorang nabi dan rasul dan menerima tugas untuk berdakwah terhadap kaum Bani Israil.
Fir’aun yang menganggap dirinya Tuhan, merasa kuatir kepada eksistensi Nabi Musa yang membantah dan membahayakan kedudukannya sebagai raja. Kemudian Fir’aun menantang adu tenaga dengan Nabi Musa, salah satunya sebab mukjizat tongkat dari Allah SWT.
Kesudahannya, Fir’aun menugaskan prajuritnya untuk menangkap Nabi Musa. Ketika akan menyeberangi lautan, Nabi Musa dan pengikutnya keder. Atas izin Allah SWT, Nabi Musa menerima mukjizat untuk memukulkan tongkatnya ke laut, dan laut terbelah sampai dapat dilalui sebagai jalan.
Fir’aun dan prajuritnya ikut serta mengejar Nabi Musa sampai melalui lautan yang terbelah. Tapi, di tengah-tengah pengejarannya, Fir’aun dan prajuritnya ditenggelemkan oleh Allah SWT di laut. Nabi Musa dan pengikutnya selamat melanjutkan perjalanan dakwahnya.
4. Nabi Isa AS
Nabi yang bergelar Ulul Azmi berikutnya yaitu Nabi Isa AS. Mukjizat pertama yang diterimanya malahan sebelum beliau dilahirkan. Dengan kuasa Allah SWT, beliau lahir tanpa seorang ayah. Meskipun, ibunya, Maryam familiar sebagai perempuan yang taat beribadah dan shalihah.
Ini menjadi momen yang menjadi bukti kekuasaan Allah SWT. Meskipun demikian itu tak seluruh orang percaya, dan malahan beliau dituduh sebagai buah hati haram. Kemudian mukjizat berikutnya terjadi, dikala masih bayi Nabi Isa dapat berdialog dan melindungi ibunya dari prasangka buruk dengan memberi penjelasan.
Ketika dewasa, Nabi Isa diangkat nabi untuk berdakwah dan mengajari tauhid terhadap masyarakatnya. Sama dengan nabi yang bergelar Ulul ‘Azmi lainnya, umatnya bahkan banyak yang mencaci dan menghinanya. Tetapi beliau konsisten tabah dan sabar untuk melaksanakan amanat Allah SWT.
Pengikutnya sebutan tersendiri adalah Hawariyyun. Tetapi ada satu orang temannya bernama Yahuda yang berkhianat, dan mendapatkan banyak pengikut. Pada suatu hari, Nabi Isa dicokok dan hendak dibunuh dengan sistem disalib. Tetapi atas izin Allah SWT, beliau diselamatkan.
Mukjizat lain yang dimiliki oleh Nabi Isa AS di antaranya bisa menyembuhkan orang yang telah buta, menghidupkan orang yang telah mati, menghidupkan burung yang diwujudkan dari tanah, serta menurunkan hidangan yang semuanya dengan izin Allah SWT.
5. Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad termasuk dalam daftar nabi yang bergelar Ulul Azmi. Sejarah Islam sudah banyak mencatat kesabarannya dalam menghadapi hinaan dan cacian kaum Quraisy yang membangkang ajarannya.
Muhammad diketahui oleh masyarakat dengan sosok yang jujur dan bisa diandalkan yang akibatnya beliau dijuluki sebagai al-Amiin. Pada usia 40 tahun, beliau diangkat menjadi seorang rasul. Dalam Alquran diterangkan bahwa Nabi Muhammad SAW yaitu nabi yang terakhir.
Tantangan keras juga diperoleh dari keluarganya seperti Abu lahab, Abu Jahal, Abu Sufyan, beserta para pemimpin dan pemuka agama kaum Quraisy pada waktu itu. Bertahun-tahun lamanya beliau dan para temannya berdakwah, tak sedikit cacian, hinaan, sampai ancaman menghilangkan nyawa orang lain yang didapatkan.
Nabi Muhammad hijrah dari kota Makkah ke kota Madinah dengan izin Allah SWT. Mendapati dukungan yang luar umum, beliau lebih gigih dalam berdakwah. Sampai akibatnya beliau dengan pengikutnya sukses mengalahkan kembali Makkah dan kembali berdakwah di kawasan itu.
Mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW yaitu Alquran, yang ialah wahyu Allah SWT sebagai petunjuk hidup umat Islam. Dengan Alquran ini, kian bertambah orang-rang yang yakin dengan ajaran Islam sampai akibatnya menjadi seorang muslim dan Islam dapat tersampaikan ke semua dunia.
Komentar